TANJUNG ENIM– Berbekal niat kuat untuk menggeluti bisnis jual-beli barang bekas atau rongsok,menghantarkan Sarjianto menjadikan potensi cuan dari barang bekas dan meraih kesuksesan.
“Rongsokan bisa memberikan keuntungan bila dikelola dengan benar. Barang-barang bekas tersebut bisa didaur-ulang. Bisa dibuat barang lain yang bermanfaat,”ucap Sarjianto
Sarjianto memulai usahanya 15 tahun lalu dengan modal Rp 10 juta. Bisnisnya pernah jatuh akibat ditipu. Tapi ia tak putus asa dan mampu kembali bangkit.
“Saya pernah ditipu. Rugi ratusan juta rupiah. Tapi saya tak berputus asa. Saya terus bangkit. Bagi saya, itu adalah sebuah pelajaran yang mahal,”kenangnya.
Usahanya semakin berkembang ketika mendapat pinjaman modal dan pembinaan dari PTBA. Sekarang bisnisnya sudah beromzet Rp 100 juta hingga Rp 350 juta per/bulan.
“Dengan modal tambahan dari PTBA, usaha saya berkembang. Dan inilah saya sekarang. Saya juga bisa memperkerjakan 11 orang,” ujarnya
Semangat Sarjianto terus menyala, dia ingin terus memperluas jarigan agar bisnis barang rongsoknya terus berkembang.
“Saat ini, jaringan kami sampai ke Palembang dan Lampung. Tentu saja, saya tak ingin hanya sampai di situ saja. Saya ingin lebih luas dan jauh lagi,” ucapnya.
Dengan Energi Tanpa Henti, PT Bukit Asam Tbk melakukan pembinaan UMK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
Hal tersebut sejalan program pemerintah, terutama poin ke-3 terkait peningkatan lapangan kerja yang berkualitas dan kewirausahaan.(noe)