POLITIK – Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer melakukan percakapan melalui telepon untuk membahas tentang rekonstruksi Gaza.
Mereka menyerukan agar rekonstruksi Gaza segera dilakukan tanpa menggusur warga Palestina dari tanah mereka.
Hal ini dianggap penting untuk memulihkan stabilitas regional.
El-Sisi juga menyoroti peran Mesir dalam perjanjian gencatan senjata, pertukaran sandera, dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya mengusulkan untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi warga Palestina ke Mesir, Yordania, dan negara-negara lain.
Namun, usulan ini mendapat kecaman global karena dianggap sebagai bentuk pembersihan etnis.
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menegaskan bahwa pendirian negara Palestina di sepanjang perbatasan 4 Juni 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya adalah kunci untuk mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah.
Mesir juga berencana menyusun proposal komprehensif yang tidak melibatkan relokasi warga Gaza.
Proposal ini akan dibahas dalam pertemuan negara-negara Arab yang dijadwalkan pada tanggal 4 Maret mendatang di Mesir.
Pertemuan ini merupakan tanggapan terhadap usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengusulkan relokasi warga Palestina.
Mesir dan negara-negara Arab lainnya menolak usulan ini dan mendukung hak warga Palestina untuk memiliki negara sendiri di tanah air mereka.