SUMEKSMINGGU.COM – Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Perkebunan Patriotik Indonesia (SARBUPRI) dari empat kabupaten—Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir (OKI)—menggelar aksi unjuk rasa damai dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Rabu (1/5). Aksi tersebut berlangsung di Lapangan Segitiga Emas, Kayuagung.
Dalam aksi ini, para buruh menyuarakan empat tuntutan utama, yakni:
- Menolak sistem kerja kontrak, outsourcing, dan pemagangan.
- Menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, union busting, dan kriminalisasi terhadap aktivis buruh.
- Menuntut jaminan sosial sejati, bukan sekadar asuransi sosial.
- Mendesak adanya kompensasi yang jelas bagi pekerja PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) yang kontraknya berakhir.
Selain itu, buruh juga menuntut Pemerintah Kabupaten OKI segera membentuk Dewan Pengupahan, serta merekomendasikan penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK).
Koordinator Federasi SARBUPRI, Ridwan, mengatakan bahwa aksi damai ini diikuti sekitar 700 hingga 800 buruh.