15658933594163253498

Pemkab OKI dan BKSDA Mitigasi Konflik Gajah-Manusia di Air Sugihan

Husni Akhmad - Jumat, 23 Mei 2025 10:17 WIB

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki bertempat diruang kerjanya jum'at (23/5) menerima audiensi dengan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumsel dalam upaya mitigasi konflik antara manusia dan Gajah di Kecamatan Air Sugihan OKI.

(Foto dok : sumeksminggu.com)
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki bertempat diruang kerjanya jum'at (23/5) menerima audiensi dengan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumsel dalam upaya mitigasi konflik antara manusia dan Gajah di Kecamatan Air Sugihan OKI. (Foto dok : sumeksminggu.com)

Dua Hari Sebelumnya warga demo dikantor Camat Air Sugihan keluhkan gangguan Gajah

SUMEKSMINGGU.COM– Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) memperkuat koordinasi dalam upaya memitigasi interaksi negatif antara manusia dan gajah di Kecamatan Air Sugihan.

Bupati OKI H. Muchendi menyatakan komitmen serius pemerintah daerah dalam mencari solusi terhadap konflik yang masih terjadi di kawasan tersebut.

“Bersama BKSDA dan pihak terkait, kami terus berupaya menemukan solusi dan mencapai kesepahaman dalam penanganan konflik gajah di Air Sugihan, agar upaya yang telah dilakukan selama ini dapat dimaksimalkan,” ujar Bupati Muchendi saat menerima audiensi dengan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BAKSDA) provinsi Sumatera Selatan di ruang kerja Bupati OKI, Jum’at (23/5).

Bupati juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil sebelumnya, serta mendorong percepatan proses perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk pembangunan tanggul gajah.

“Terkait AMDAL, perlu dilakukan percepatan melalui koordinasi dengan pemerintah provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” tambahnya.

Bupati Muchendi menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai satwa liar dan pelestarian lingkungan, serta cara menghindari interaksi negatif dengan hewan dilindungi tersebut.

Kepala BKSDA Sumsel Teguh Setiawan mengungkapkan, bahwa interaksi negatif antara manusia dan gajah di Air Sugihan disebabkan oleh berbagai faktor.

Tag Terkait

Bagikan

Rekomendasi

Terkini

Pengunjung

Part Of

Sumatera Ekspres Minggu

© 2025 Sumatera Ekspres Minggu. All Rights Reserved.
Design by Velocity Developer.