Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak dunia naik lebih dari 1% pada perdagangan di hari Senin. Pendorong kenaikan harga minyak dunia karena dampak Badai Francine yang mempengaruhi produksi di Teluk Meksiko AS mengimbangi kekhawatiran permintaan China yang terus melemah.
Mengutip CNBC, Selasa (17/9/2024), harga minyak mentah Brent berjangka untuk kontrak November naik 92 sen atau 1,28% menjadi USD 72,53 per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS berjangka untuk Oktober naik USD 1,12 atau 1,63% menjadi USD 69,77 per barel.
Hampir seperlima dari produksi minyak mentah dan 28% dari produksi gas alam di Teluk Meksiko masih offline karena terjangan Badai Francine.
“Kami masih memiliki sisa-sisa badai,” kata Matt Smith, analis minyak utama di Kpler.
“Dampaknya lebih pada sisi produksi daripada pada penyulingan. Oleh karena itu, ini sedikit condong ke arah bullish.” kata dia.