Respons kegawatdaruratan yang mencakup jalur udara, laut, dan darat, memastikan pertolongan medis yang cepat bagi pekerja.
Dengan penggunaan AI, layanan MCU menjadi lebih efisien.
AI dapat mengolah data medis dalam jumlah besar secara cepat dan mendeteksi adanya potensi gangguan kesehatan sebelum menjadi lebih serius.
Hal ini tidak hanya menguntungkan pekerja, tetapi juga perusahaan dalam mengurangi risiko kecelakaan kerja dan menekan biaya kesehatan jangka panjang.
Manfaat OHIH bagi Pekerja dan Perusahaan
Keunggulan layanan OHIH berbasis AI tidak hanya terletak pada kecanggihan teknologinya, tetapi juga pada dampak nyata yang diberikan.
Berdasarkan data yang dihimpun, penerapan layanan ini mampu menurunkan angka penyakit akibat kerja hingga 30%, sekaligus mengurangi tingkat absensi pekerja secara signifikan.
Hasilnya, produktivitas perusahaan meningkat karena tenaga kerja lebih sehat dan terjaga kesejahteraannya.
Tak hanya itu, pemantauan kesehatan berbasis AI juga membantu perusahaan mengurangi beban biaya kesehatan. Dengan deteksi dini penyakit,
biaya perawatan medis yang mahal dapat ditekan. Hingga saat ini, IHC telah bekerja sama dengan 490 perusahaan dan melayani lebih dari 300.000 pekerja dari berbagai sektor industri di Indonesia.
AI dan Masa Depan Kesehatan Kerja
IHC tidak berhenti pada inovasi saat ini. Ke depan, perusahaan ini berencana untuk lebih mengembangkan sistem digital dan analitik kesehatan kerja berbasis AI.
Langkah ini memungkinkan pemantauan kesehatan pekerja secara real-time dan memberikan peringatan dini jika ditemukan tanda-tanda awal penyakit akibat kerja.
Dengan sistem ini, langkah pencegahan dapat segera diambil sebelum kondisi memburuk.
Chief Commercial Officer IHC, dr. Harmeni Wijaya, MD, menegaskan bahwa kesehatan kerja bukan hanya sekadar kewajiban administratif, tetapi juga merupakan investasi strategis bagi perusahaan.
