“Kecelakaan di Kediri: PT KAI Terapkan Pola Operasi Baru untuk Kereta ke Malang”

SURABAYA – PT KAI Daops 8 Surabaya mengumumkan perubahan signifikan dalam pola operasi kereta api menuju Stasiun Malang setelah terjadi kecelakaan antara Kereta Api Kertanegara dan sebuah truk di jalur KM 174+816, yang berada di wilayah Stasiun Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Senin (10/3/2025).

Akibat insiden tersebut, rute perjalanan kereta api Malioboro Express yang biasanya menghubungkan Purwokerto dan Malang juga mengalami perubahan signifikan.

Menurut penjelasan Lukman Arif, Manajer Humas PT KAI Daops 8 Surabaya, jalur kereta api di Kediri-Blitar kini tidak dapat dilalui setelah kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebagai langkah cepat, PT KAI memutuskan untuk mengalihkan perjalanan kereta api melalui jalur alternatif yang mencakup Stasiun Kertosono, Mojokerto, Sidoarjo, dan Malang.

Pelanggan yang terkena dampak diharapkan untuk mengikuti rute baru ini demi kelancaran perjalanan mereka.

Lukman Arif juga mengungkapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh insiden tersebut.

“Kami sangat menghargai pengertian dari pelanggan kami dan berkomitmen untuk terus memperbaiki situasi ini.

Kami bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan layanan kembali normal,” jelas Lukman.

PT KAI menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas pelayanan, memastikan keselamatan, dan memberikan kenyamanan bagi para penumpang.

Kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Kertanegara dan truk bermuatan pupuk di perlintasan dekat Stasiun Kras, Kediri, mengakibatkan kerusakan pada sarana kereta dan sejumlah awak kereta mengalami luka-luka.

Rohmat Zainul, Manajer Humas PT KAI Daops 7 Madiun, juga menyatakan penyesalan atas kecelakaan ini.

“Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani dampak dan mempercepat pemulihan situasi.

PT KAI berkomitmen untuk terus memberikan informasi terbaru kepada masyarakat dan memastikan perjalanan kereta api dapat berlangsung dengan aman dan lancar setelah masalah ini teratasi.

“Keamanan penumpang selalu menjadi prioritas utama bagi kami,” tambah Rohmat.(noe)