“Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup 3 Hari Saat Mudik Lebaran 2025”

BANYUWANGI – Dalam rangka menghadapi lonjakan penumpang pada mudik Lebaran 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengumumkan penutupan sementara Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.

Penutupan ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni dari 28 Maret pukul 06.00 WIB hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 WIB, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

Heru Widodo, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengatasi potensi kepadatan yang diprediksi akan terjadi pada jalur penyeberangan tersebut.

“Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memastikan penutupan ini berjalan dengan lancar,” ungkap Heru dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Selama periode penutupan, ASDP tidak akan melayani penjualan tiket maupun keberangkatan kapal. Heru juga memberikan jaminan kepada masyarakat yang sudah terlanjur membeli tiket bahwa mereka dapat mengajukan refund.

“Kami akan memproses pengembalian dana dan memberikan opsi untuk mengganti jadwal keberangkatan mereka,” katanya.

Persiapan ASDP Hadapi Lonjakan Penumpang

Untuk menghadapi lonjakan arus mudik, ASDP telah mempersiapkan berbagai fasilitas. Sebanyak 68 dermaga disiapkan, terdiri dari 56 dermaga milik ASDP dan 12 dermaga lainnya yang dikelola oleh pihak non-ASDP.

Selain itu, 203 kapal siap dioperasikan, dengan rincian 59 kapal milik ASDP dan 144 kapal reguler non-ASDP.

ASDP juga memperkirakan jumlah penumpang yang akan menyeberang selama periode Lebaran 2025 akan meningkat signifikan.

Diperkirakan sebanyak 4.564.406 penumpang akan menggunakan layanan ASDP, naik sekitar 10% dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang diprediksi akan melintasi jalur penyeberangan ini mencapai 1.130.496 unit, juga mengalami kenaikan sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kesiapan Menyambut Arus Balik Lebaran

Heru menambahkan, ASDP telah melakukan ramp check pada seluruh kapal dan fasilitas untuk memastikan kesiapan mereka menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran.

“Kami pastikan bahwa semua armada dan fasilitas telah siap operasional untuk mendukung kelancaran perjalanan para pemudik,” jelasnya.

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, ASDP berharap proses mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan aman, mengurangi kemacetan, serta memberikan kenyamanan bagi seluruh penumpang.(*)