Pasar Tertekan, Perang Dagang dan Pelemahan Rupiah Jadi Penyebab Utama

Jatuhnya IHSG, Terburuk dalam Empat Tahun Terakhir

EKONOMI & BISNIS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa (8/4/2025), mengalami kejatuhan signifikan, menutup perdagangan dengan penurunan sebesar 502,14 poin (7,71%) di level 6.008,47.

Kejatuhan ini membuat IHSG tercatat pada posisi terendah sejak Mei 2021, atau dalam empat tahun terakhir.

Penurunan ini terjadi setelah adanya Trading Halt selama 30 menit pada pagi hari, yang semakin memperburuk kondisi pasar.

Perdagangan di Zona Merah, Tekanan Jual Menguat

Sepanjang hari ini, IHSG semakin tertekan di zona merah. Pergerakan indeks saham sepanjang pagi hingga siang menunjukkan penurunan yang semakin tajam, dengan rentang perdagangan berada di level 6.030,36 hingga mencapai titik terendahnya di 5.882,6.

Aksi jual mendominasi transaksi saham, dengan volume perdagangan mencapai 14,28 miliar saham dan nilai transaksi sebesar Rp12,57 triliun.

Terjadi pula 888 ribu kali transaksi yang melibatkan perdagangan saham.

Hanya 23 saham yang mengalami penguatan, sementara 672 saham mengalami pelemahan dan 93 saham lainnya tidak bergerak.