15658933594163253498

Perang Rokok Murah: Antara Harga, Cukai, dan Kejujuran di Pasar Asap

banu - Rabu, 4 Juni 2025 12:55 WIB

IMG-20250604-WA0006
Distribusi dalam Tekanan

Bagi pelaku distribusi, situasi ini adalah mimpi buruk yang dibungkus dengan kardus rokok.

Margin keuntungan makin tipis, tapi ongkos operasional – seperti gaji, tunjangan BBM, BPJS, hingga lembur -tetap menghantui.

Kesetiaan Konsumen dan Perang Seratus Rupiah

Ironisnya, konsumen tidak lagi setia pada merek. Mereka setia pada selisih harga seratus rupiah.

Etika Terkikis, Kejujuran Terpinggirkan

Di medan asap ini, pertanyaannya bukan lagi siapa yang paling besar, tapi siapa yang paling tahan lama.

Dan di tengah kabut ini, yang jujur dan taat aturan justru semakin terpinggirkan, kalah bersaing dengan mereka yang bermain di wilayah abu-abu.

Akhir yang Belum Jelas

Industri rokok murah sedang mengalami perang harga, perang etika, dan perang eksistensi. Dan sejauh ini, tak ada yang bisa mengklaim kemenangan.

Rokok Murah Semakin Marak di Pasaran

Beberapa rokok murah dari perusahaan nasional seperti Sampoerna, Djarum, dan Gudang Garam kini turut bermain di segmen harga murah.

Langkah ini menambah persaingan di pasar yang sebelumnya lebih didominasi oleh pemain-pemain kecil atau pendatang baru.

Perang Harga Tak Terelakkan

Persaingan di segmen ini bukan hanya soal kualitas atau volume, melainkan sudah menyentuh level harga yang sangat kompetitif.

Perang harga menjadi tak terelakkan, bahkan hingga ke tingkat eceran.

Strategi Penjualan dan Promosi Makin Gila-gilaan

Tak hanya harga yang ditekan, strategi marketing dan promosi dari para raksasa rokok pun ikut menggila.

Diskon besar-besaran, program loyalitas untuk pedagang, hingga bonus langsung dalam bentuk barang dan insentif uang tunai menjadi senjata utama.

Di lapangan, tim force perusahaan besar berlomba-lomba mengunci titik-titik distribusi penting, bahkan hingga ke warung kecil.

Rokok Murah Pendatang Baru Bertahan di Pinggiran

Sementara itu, perusahaan rokok murah yang baru lahir hanya bisa bermain aman di area-area rural atau pinggiran yang belum tersentuh oleh kekuatan distribusi perusahaan besar.

Tanpa amunisi promosi yang sebanding, mereka memilih bertahan di zona yang lebih lemah pengawasannya namun tetap menjanjikan volume.

Tag Terkait

Bagikan

Rekomendasi

Terkini

Pengunjung

Part Of

Sumatera Ekspres Minggu

© 2025 Sumatera Ekspres Minggu. All Rights Reserved.
Design by Velocity Developer.