Namun, secara keseluruhan, pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve pada hari Rabu.
“Selama dua setengah hari ke depan, pasar akan menahan napas,” kata Tim Snyder, kepala ekonom di Matador Economics.
Pelaku pasar semakin bertaruh pada penurunan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin daripada 25 basis poin, seperti yang ditunjukkan oleh alat CME FedWatch yang melacak kontrak berjangka dana Fed.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya mengurangi biaya pinjaman, yang dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan menaikkan permintaan minyak.
Namun, analis OANDA Kelvin Wong mengatakan, penurunan sebesar 50 basis poin juga dapat menandakan melemahnya ekonomi AS, yang dapat meningkatkan kekhawatiran atas permintaan minyak.