HANKAM – Mutasi perwira tinggi TNI harusnya menjadi keputusan strategis demi kebutuhan organisasi, bukan ajang tarik-menarik kepentingan.
Hal itu ditegaskan anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menanggapi kisruh mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo yang belakangan dibatalkan.
“Mutasi perwira aktif semestinya murni berdasarkan kebutuhan strategis TNI, bukan karena tekanan dari luar atau permintaan personal.
Ini preseden buruk bagi netralitas dan profesionalitas militer,” kata Hasanuddin dalam keterangannya, Sabtu (3/5).
Sebelumnya, Letjen Kunto sempat dirotasi dari jabatan Pangkogabwilhan I ke posisi staf khusus Kepala Staf TNI AD.
Namun keputusan itu dibatalkan hanya dalam beberapa hari melalui surat keputusan baru.
Hasanuddin menyoroti dinamika tersebut sebagai tanda bahwa TNI terlalu mudah terombang-ambing oleh manuver politik.
“Pergantian Letjen Kunto Arief, lalu beberapa hari kemudian dibatalkan, menunjukkan bahwa TNI terlalu mudah digoyah oleh urusan-urusan politik. Ini tidak boleh terjadi,” ujarnya.
Ia juga mengaitkan gejolak mutasi ini dengan spekulasi publik yang menyebut pernyataan Wapres ke-6 Try Sutrisno dan keterlibatan mantan ajudan Presiden Jokowi sebagai calon pengganti sebagai faktor pemicu.(*)
SUMEKSMINGGU.COM- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menyatakan optimis masuk lima…
SUMEKSMINGGU.COM- Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (17/6) pagi bertempat dihalaman belakang Mapolres,…
SUMEKSMINGGU.COM– Heboh Warga Desa Muara Baru, Kecamatan kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Minggu…
SUMEKSMINGGU. COM- Hasil lelang kendaraan dinas (Randis) yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir…
SUMEKSMUNGGU.COM- Dalam rangka kesiapan Operasi Senjata Api (OPS SENPI) Musi 2025, Polres OKI gelar kegiatan…
SUMEKSMINGGU.COM- Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering…