- Aceh : Lhoknga, Sabang, Lhokseumawe, Aceh Jaya, Aceh Barat, Simeulue
- Sumatra Utara : Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara Medan, Pantai Binasi Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah
- Sumatra Barat : Pantai Pasia Tiku, Wisko Kuaro Taeh Bukik, Jorong Sikaladi Nagari Pariangan Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar
- DKI Jakarta : Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Masjid Musariin Basmol Kembangan Utara
- Jawa Barat : POB Pondok Bali Subang, POB Pantai Gebang Kab Cirebon, Albiruni Kota Bandung
Hasil pemantauan hilal dan sidang isbat akan menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah di Indonesia.
Berikut tiga rangkaian kegiatan sidang isbat adalah sebagai berikut:
- Pemaparan Data Astronomi: Pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi yang akurat.
- Verifikasi Hasil Rukyatul Hilal: Verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia untuk memastikan keakuratan data.
- Pengambilan Keputusan: Musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik terkait awal Ramadan 1446 Hijriah.
Pemantauan pergerakan hilal akan dilakukan di 125 titik lokasi di seluruh Indonesia untuk menentukan awal bulan Ramadan 1446 H.
Berdasarkan data hisab, ijtimak diperkirakan akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.
Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia diprediksi akan berada di atas ufuk, dengan kisaran antara 3° 5,91′ hingga 4° 40,96′.
Selain itu, sudut elongasi juga akan berada dalam kisaran antara 4° 47,03′ hingga 6° 24,14′.
Menurut Arsad Hidayat dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, dengan kriteria tersebut, kemungkinan besar hilal akan dapat terlihat.
Pemantauan hilal untuk menentukan awal bulan Ramadan 1446 H akan dilakukan di 125 titik lokasi di seluruh Indonesia. Berdasarkan data hisab, ijtimak diprediksi akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.
Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia telah mencapai di atas ufuk, dengan kisaran antara 3° 5,91′ hingga 4° 40,96′, serta sudut elongasi antara 4° 47,03′ hingga 6° 24,14′.
Menurut Arsad Hidayat dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, berdasarkan kriteria tersebut, secara astronomi terdapat indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat.
Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses rukyatul hilal.
Kementerian Agama bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia.
Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang akan dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Berikut adalah rangkaian lengkap pelaksanaan sidang isbat penetapan 1 Ramadan: