BLK Situbondo juga menjalin kerja sama strategis dengan berbagai instansi seperti INKA, BTN, BTPN, PDAM, dan PLN.
Menurut Wahidin, kolaborasi ini bertujuan memperkuat keterkaitan dan kesesuaian (link and match) antara pelatihan dan dunia kerja.
“Kerja sama ini sangat penting agar lulusan pelatihan kami bisa langsung terserap di dunia industri, atau bahkan membuka usaha mandiri,” jelasnya.
Sinergi Pelatihan dan Dunia Nyata
Melalui kemitraan tersebut, standar pelatihan terus ditingkatkan agar sejalan dengan kebutuhan industri. Instansi mitra pun mendapatkan keuntungan berupa tenaga kerja yang telah memiliki keterampilan teruji sejak masa pelatihan.
Komitmen untuk Masa Depan Cerah
Dengan dukungan lintas sektor dan program pelatihan yang adaptif, BLK Situbondo menjadi salah satu motor penggerak pembangunan SDM di Jawa Timur.
Wahidin menegaskan bahwa peserta tidak hanya dibentuk menjadi pekerja, tetapi juga sebagai wirausahawan muda.
“Kami ingin mereka tidak hanya siap kerja, tapi juga mampu membuka lapangan kerja baru,” pungkas Wahidin.(Noe)
EKONOMI - Di tengah ketidakpastian ekonomi global, rupiah kembali membuka pekan dengan langkah terhuyung-huyung. Mata…
OPINI - Di suatu dinas yang tak perlu disebut namanya karena semua orang sudah bisa…
"Indonesia ramah, tapi bukan berarti bebas menginap seenaknya tanpa izin Keimigrasian " SURABAYA - Seorang…
SUMEKSMINGGU.COM – Ketua Komite Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMANSA) Kayuagung, Drs. H. Syamsul, meminta…
"Aroma jambu menyeruak di warung-warung pinggir jalan Kabupaten Situbondo. Bukan dari minuman, tapi dari rokok…
HANKAM - Mutasi perwira tinggi TNI harusnya menjadi keputusan strategis demi kebutuhan organisasi, bukan ajang…