Selain itu, kata Syafrida, rendahnya partisipasi politik anak muda perlu dikaji dan dilihat keinginan dan kebutuhan mereka.
“Kita harus tau keinginan dan kebutuhannya anak muda saat ini, seperti apa kepedulian mereka terhadap siapa yang dia coblos, bagaimana anak muda mencari informasi yang benar terkait pemilu, bagaimana anak muda menyuarakan opininya dan apakah suaranya didengar?,” ujar pengamat dan peneliti budaya anak muda itu.
Pengamat politik dan ahli pembacaan digital activism big data dari Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur Dr. Irwan Dwi Arianto menjelaskan bahwa rendahnya partisipasi politik anak muda dipengaruhi oleh narasi-narasi para aktor politik.
“Sejauh ini aktor politik hanya membangun narasi-narasi kekuasaan yang itu tidak disukai oleh anak muda, aktor politik kurang melihat apa yang menjadi sorotan anak muda saat ini seperti mental health misalnya,” ujar Irwan.
Kompleksnya situasi politik saat ini juga dianggap krusial dalam mempengaruhi anak muda, sehingga perlu langkah-langkah dalam mempersiapkan anak muda.
Sumeksminggu.com- Sejumlah warga desa Sungai Menang Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI, terjadi baku tembak perkara…
SUMEKSMUNGGU.COM- Chotib Ustadz Dahlan Abdullah meminta kepada seluruh jemaah shalat Idul Adha Mushola Al Falah…
SUMEKSMINGGU.COM – Polres Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Forkopimcam Sungai Menang menggelar kegiatan panen jagung…
Penulis : Mas Banu "Di balik kepulan asap dan harga yang makin menipis, industri rokok…
SUMEKSMINGGU.COM- Komitmen Polres Ogan Komering Ilir (OKI) dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat diwujudkan melalui…
SUMEKSMINGGU.COM- Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Supriyanto menyebutkan bahwa untuk menentukan diterima atau tidaknya…