Dana Replanting Rp14,7 Miliar Tak Kunjung Dikembalikan, Ribuan Petani KUD Marga Mulya Menunggu Kepastian

“Kami selalu melaporkan pertanggungjawaban keuangan koperasi setiap tahunnya. Jika ada ketidaksesuaian, harusnya sudah ditindak sejak dulu,” katanya.

Sementara itu, Didik, yang menjabat sebagai Bendahara KUD pada periode tersebut, enggan memberikan banyak komentar mengenai kasus ini.

“Ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian, jadi saya hanya memberikan keterangan kepada mereka. Silakan tanyakan langsung ke pihak yang berwenang,” ujarnya singkat.

Harapan Anggota KUD: Keadilan dan Pengembalian Dana

Bagi para anggota KUD, harapan mereka sederhana: uang yang telah mereka tabung selama bertahun-tahun harus dikembalikan atau program replanting harus segera direalisasikan.

Mereka menuntut transparansi dan kejelasan dari pihak kepolisian serta pengurus koperasi terkait kemana dana mereka mengalir.

“Kami hanya ingin dana itu kembali ke kami atau digunakan sesuai rencana awal. Jangan sampai para petani yang sudah susah malah semakin dirugikan karena ketidakjelasan ini,” kata seorang anggota koperasi yang enggan disebutkan namanya.

Jika dalam waktu dekat tidak ada titik terang dari penyelidikan yang dilakukan Polres OKI, tidak menutup kemungkinan anggota KUD akan menggelar aksi lebih besar untuk menuntut hak mereka.

“Kami bisa saja membawa masalah ini ke ranah yang lebih tinggi, bahkan ke tingkat provinsi atau nasional, jika memang masih tidak ada kejelasan dari pihak kepolisian,” tambah Kuncoro.

Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut nasib ribuan petani sawit yang bergantung pada dana replanting untuk keberlangsungan perkebunan mereka.

Dengan nilai yang mencapai miliaran rupiah, tentu menjadi tanda tanya besar kemana uang tersebut digunakan dan siapa yang bertanggung jawab atas keterlambatan ini.