15658933594163253498

Klarifikasi: Kasus HIV/AIDS di OKI Tidak Mencapai 12 Ribu Jiwa

Husni Akhmad - Jumat, 17 Januari 2025 06:01 WIB

Petugas Dinas Kesehatan OKI saat melakukan pemeriksaan HIV/AIDS kepada ibu hamil di setiap Puskesmas diwilayah Kabupaten OKI.

(foto dok Sumeksminggu)
Petugas Dinas Kesehatan OKI saat melakukan pemeriksaan HIV/AIDS kepada ibu hamil di setiap Puskesmas diwilayah Kabupaten OKI. (foto dok Sumeksminggu)

Menghapus Stigma Negatif

Amrina, yang juga dikenal sebagai wartawan senior, mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap pasien HIV/AIDS. Menurutnya, stigma ini menjadi hambatan utama dalam upaya pencegahan dan pengobatan.

“HIV/AIDS adalah masalah kesehatan yang dapat ditangani dengan pengobatan dan dukungan yang tepat,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa stigma sering membuat pasien enggan memeriksakan diri atau menjalani pengobatan. Oleh karena itu, edukasi yang menyentuh semua lapisan masyarakat sangat penting untuk menekan angka penularan HIV/AIDS, termasuk melalui dukungan media.

“Perilaku seksual tertentu memang meningkatkan risiko penularan, tetapi fokus utama kita harus pada edukasi, bukan penghakiman,” tegasnya.

Amrina juga mengingatkan bahwa penderita HIV/AIDS membutuhkan dukungan, bukan diskriminasi. Dengan pendekatan yang inklusif, stigma dapat dihapus, sehingga upaya pencegahan dan pengobatan menjadi lebih efektif.

“Mari kita bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan inklusif untuk membantu menghentikan penyebaran HIV/AIDS,” tutupnya.

Tag Terkait

Bagikan

Rekomendasi

Terkini