Perwakilan warga Dua desa yakni desa Ulak Jermun dan Belanti Kecamatan SP Padang OKI, berfose bersama sejumlah anggota DPRD OKI usai pertemuan dengan PT Kelantan 3, namun pertemuan yang di mediasi wakil rakyat tersebut menemui jalan buntuh. (foto : sumeksminggu.com)
SUMEKSMINGGU.COM – Konflik lahan antara masyarakat dari dua desa di Kecamatan Sirah Pulau Padang dengan PT Kelantan 3 (eks PT Waringin Agro Jaya) terus berlanjut.
Perselisihan yang telah berlangsung selama 15 tahun ini belum juga menemukan titik terang, hingga akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) turun tangan melakukan mediasi.
Sayangnya, upaya mediasi yang digelar pada Jumat (2/5) oleh sejumlah anggota DPRD OKI tidak membuahkan hasil. Pihak PT Kelantan 3 enggan merespons keluhan masyarakat Desa Ulak Jermun dan Desa Belanti, sehingga mediasi tersebut menemui jalan buntu.
Menanggapi hal itu, DPRD OKI menyatakan akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengukuran ulang dan meninjau kembali Hak Guna Usaha (HGU) yang dimiliki PT Kelantan 3.
Ketua DPRD OKI, Farid Hadi Sasongko, mengatakan bahwa pihaknya bersama anggota dewan lainnya akan mengkaji ulang HGU seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayah OKI, terutama PT Kelantan 3.
"Menhan RI Tinjau Dodikjur Rindam XVIII/Kasuari, Dorong Penguatan Pendidikan Militer di Papua Barat HANKAM -…
"GGRM Alami Penurunan Tajam di Kuartal I 2025, Kinerja Keuangan Tertekan" EKONOMI - PT Gudang…
"Pelayanan Keimigrasian Dipastikan Optimal di Asrama Haji Sukolilo Surabaya SURABAYA- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus…
SUMEKSMINGGU.COM – Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Perkebunan Patriotik Indonesia (SARBUPRI) dari empat…
SUMEKSMINGGU.COM – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ogan Komering Ilir (OKI) menindak tegas dugaan aksi…
"Rakyat Indonesia ternyata tidak semiskin itu—asal kamu pakai kalkulator yang sama dengan Badan Pusat Statistik…