Berdasarkan informasi yang dihimpun dari video berdurasi 5 menit 20 detik yang dikirimkan warga setempat, banjir di Desa Sumber Makmur telah berlangsung sejak tiga hari lalu hingga Rabu (26/2) siang. Ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai 100 cm atau setinggi dada orang dewasa.
Husen, seorang petani di Desa Sumber Makmur, juga membenarkan kondisi tersebut.
“Sawah kami yang ditanami padi terendam banjir. Banyak tanaman petani yang kini terancam mati,” katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (26/2) sore.
Berdasarkan data dari kelompok tani setempat, luas sawah yang terdampak banjir mencapai 46 hektar.
“Saat ini, tanaman padi sedang dalam fase bunting dan mulai keluar malai. Jika terus terendam, hasil panen kami akan gagal,” tambah Husen.
Karena itu, warga berharap perhatian dari pemerintah daerah dan provinsi, baik eksekutif maupun legislatif, untuk memberikan bantuan kepada petani terdampak.