“Bahannya tandan kosong, solid, limbah cair serta memanfaatkan kotoran ternak. Dicampur dengan QRR, dolomit dengan proses fermentasi selama 7 hari,” jelas Azhar.
.
Hasil pemupukan melalui pupuk organik ini mampu mengurangi biaya produksi hingga 50 persen. Alhasil, pundi-pundi cuan petani pun kian tebal.
.
Membuka Peluang Kerja Remaja Putus Sekolah
.
Hamparan kelapa sawit ratusan hektare di wilayah ini telah membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat.
.
H. Azhar menceritakan perkebunan kelapa sawit telah memberi kesempatan kerja ratusan orang juga bagi remaja putus sekolah.
.
“Ada tukang panen, tukang tanam, supir truk bahkan kami bangunkan rumah untuk penjaga kebun. Listrik, airnya ditanggung oleh KUD dan digaji 3 juta perbulan,” terangnya.
.
Selain dari kebun, masyarakat sekitar juga memperoleh penghasilan dari unit pengolahan pupuk milik KUD.
.
“Masyarakat yang punya hewan ternak kita minta kumpulkan kotoran ternaknya kita beli 10 ribu/karung. Bahkan air leri (cucian beras) juga bernilai ekonomis jadi bahan pembuatan pupuk cair,” tambah Azhar
.
H. Azhar berharap mendapat pendampingan dari pemerintah dalam pengurusan izin produksi pupuk organik mereka agar hasilnya bisa dimanfaatkan oleh petani sawit lain daerah.
.
Ditambahkannya saat ini hanya untuk kebutuhan anggota kami. Mohon kami didampingi agar dapat terus meningkatkan produksi, tutupnya. (hus)