Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten OKI, dengan target sebanyak 314 akseptor implan dan 179 akseptor IUD.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara mitra kerja dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota dalam pelaksanaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi,” tambah Zulpikar.
Sasaran utama pelayanan KB MKJP ini adalah pasangan usia subur (PUS), baik peserta KB baru, ganti metode, ulangan, maupun pascapersalinan dari keluarga yang berisiko stunting.
“Kami ingin layanan ini benar-benar menjangkau masyarakat, terutama yang berada di wilayah dengan tingkat risiko stunting yang tinggi,” tegasnya.
Menurut Zulpikar, kegiatan ini tidak hanya fokus pada peningkatan kuantitas peserta KB, melainkan juga sebagai upaya meningkatkan penggunaan kontrasepsi modern, menekan angka kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need), dan secara umum menurunkan angka stunting di OKI.
Bupati OKI, H. Muchendi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, bersyukur rasanya kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Sumeksminggu.com- Sejumlah warga desa Sungai Menang Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI, terjadi baku tembak perkara…
SUMEKSMUNGGU.COM- Chotib Ustadz Dahlan Abdullah meminta kepada seluruh jemaah shalat Idul Adha Mushola Al Falah…
SUMEKSMINGGU.COM – Polres Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Forkopimcam Sungai Menang menggelar kegiatan panen jagung…
Penulis : Mas Banu "Di balik kepulan asap dan harga yang makin menipis, industri rokok…
SUMEKSMINGGU.COM- Komitmen Polres Ogan Komering Ilir (OKI) dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat diwujudkan melalui…
SUMEKSMINGGU.COM- Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Supriyanto menyebutkan bahwa untuk menentukan diterima atau tidaknya…