“Gerakan buruh sudah ada sejak era Hindia Belanda.
Tahun 1920, Indonesia (masih Hindia Belanda) pertama kali memperingati Hari Buruh Internasional.
Namun, setelah pemberontakan PKI 1926, Belanda melarang kegiatan buruh, termasuk May Day.
May Day kembali diperingati dan didukung oleh pemerintah. Buruh menjadi bagian penting dalam politik dan pembangunan nasional.
May Day tidak diperbolehkan dirayakan secara bebas karena dianggap berbau komunisme. Gerakan buruh dibatasi, dan aktivitas peringatan buruh dilakukan secara simbolis oleh pemerintah.
Setelah kejatuhan Orde Baru, buruh kembali bebas memperingati May Day.
SUMEKSMINGGU.COM– Heboh Warga Desa Muara Baru, Kecamatan kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Minggu…
SUMEKSMINGGU. COM- Hasil lelang kendaraan dinas (Randis) yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir…
SUMEKSMUNGGU.COM- Dalam rangka kesiapan Operasi Senjata Api (OPS SENPI) Musi 2025, Polres OKI gelar kegiatan…
SUMEKSMINGGU.COM- Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering…
GORONTALO - Penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan Jalan Nani Wartabone (eks…
GORONTALO – Berkas perkara kasus dugaan korupsi dalam proyek peningkatan Jalan Nani Wartabone (sebelumnya dikenal…