Meskipun tradisi ini pertama kali diperkenalkan di Jawa, Lebaran Ketupat telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, berkat banyaknya orang Jawa yang merantau ke luar pulau.
Setiap daerah mungkin memiliki cara yang berbeda dalam merayakan Lebaran Ketupat, namun esensi dari tradisi ini tetap sama: saling berbagi kebahagiaan, mempererat hubungan sosial, dan menyucikan diri setelah sebulan penuh berpuasa.
Lebaran Ketupat adalah simbol dari kedamaian, penyucian, dan kebersamaan. Lebih dari sekadar hidangan, ketupat menyimpan filosofi yang mengajarkan kita untuk saling memaafkan, berbagi, dan menghargai satu sama lain.
Dalam tradisi ini, kita tidak hanya merayakan keberhasilan menjalani ibadah puasa Ramadan, tetapi juga mempererat ikatan persaudaraan dalam masyarakat.(Rif)
SUMEKSMINGGU.COM- Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Dr. Ir. Hanif Faisol Nurofiq mencanangkan Program…
Dua Hari Sebelumnya warga demo dikantor Camat Air Sugihan keluhkan gangguan Gajah SUMEKSMINGGU.COM– Pemerintah Kabupaten…
SUMEKSMINGGU.COM- Setelah panitia seleksi penerimaan pendaftaran melalui online dengan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur…
SUMEKSMINGGU.COM- Ratusan warga desa Tanjung Batu Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKi melakukan aksi demo menuntut…
SUMEKSMINGGU.COM- Sejumlah sopir atau pengendara yang melintasi ruas jalan Tol Kayuagung-Palembang mengeluh karena hampir sepanjang…
SUMEKSMINGGU.COM - Baru lima tahun menjabat sejak dilantik pada 7 Januari 2020 lalu, Kepala Desa…